Halaman

Senin, 10 Juni 2013

Administrasi Upah dan Gaji


(ADMINISTRASI UPAH DAN GAJI)

TUGAS
MATA KULIAH
PENGANTAR BISNIS


Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka kami telah menyelesaikan sebuah makalah dengan semaksimal mungkin.
Tidak lupa juga kami  mengucapkan terima kasih kepada Bapak Naim M.pd, sebagai dosen pembimbing kami yang bersedia meluangkan waktunya untuk mebimbing kami.
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Pengertian Administrasi Upah dan Gaji",
kami berharap dengan selesainya makalah ini dapat memeberi manfaat yang sebesar-besarnya kepada kita dalam belajar, khususnya mata kuliah Pengantar Bisnis.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih mengandung banyak kekurangan. Oleh karena itu penyusun terlebih dahulu meminta maaf dan pemakluman apabila ada salah tulis kata maupun kalimat.



                                                                                                            Malang, 13 Maret 2013


                                                                                                                  kelompok







BAB I
  PENDAHULUAN
·         Latar belakang
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan peralatan dan suatu medium proses untuk transformasi bahan mentah menjadi barang jadi untuk dijual. Upaya ini melibatkan semua proses antara yang dibutuhkan untuk produksi dan integrasi komponen-komponen suatu produk. Beberapa industri, seperti produsen semikonduktor dan baja, juga menggunakan istilah fabrikasi atau pabrikasi. Sektor manufaktur sangat erat terkait dengan rekayasa atau teknik.
Seringkali dikatakan bahwa jasa memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari barang atau produk –produk manufaktur.
Empat karakteristik yang paling sering dijumpai dalam jasa dan pembeda dari barang pada umumnya adalah :
·         Tidak berwujud
·         Heteregonitas
·         Tidak dapat dipisahkan
·         Tidak tahan lama
Jasa tidak mungkin disimpan dalam persediaan. Artinya, jasa tidak bisa disimpan, dijual kembali kepada orang lain, atau dikembalikan kepada produsen jasa dimana ia membeli jasa.

Bisnis Jasa
Contoh dari bisnis jasa yang perkembangannya cukup pesat adalah:
·         Bisnis jasa: konsultan, keuangan, perbankan
·         Perdagangan jasa: eceran, pemeliharaan dan perbaikan
·         Jasa infrastruktur: komunikasi, transportasi
·         Jasa personal/sosial: restoran, perawatan kesehatan
·         Administrasi umum: pendidikan, pemerintah.
Perdagangan atau perniagaan adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa atau keduanya. Pada masa awal sebelum uang ditemukan, tukar menukar barang dinamakan barter yaitu menukar barang dengan barang. Pada masa modern perdagangan dilakukan dengan penukaran uang. Setiap barang dinilai dengan sejumlah uang. Pembeli akan menukar barang atau jasa dengan sejumlah uang yang diinginkan penjual.
·         Rumusan masalah
1.Pengertian administrasi dan macam administrasi?
2.Cara mengelolah administrasi upah dan gaji?

·         Manfaat
1.Mengetahui pengertian administrasi.
2.Mengetahui pembagian cara mengelolah administrasi upah dan gaji.

·         Tujuan
Memberikan wawasan yang luas kepada mahasiswa khususnya mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2012 tentang pengertian administrasi upah dan gaji sehingga dapat memiliki ilmu tentang perusahaan manufaktur serta dapat diterapkan ketika sudah terjun dalam dunia kerja.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian adminstrasi dan macam administrasi
Secara umum pengertian administrasi dikenal sebagai suatu kegiatan serta usaha yang berhubungan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan guna menuju pada sebuah maksud atau tujuan. Sementara, pengertian administrasi secara sempit yaitu suatu aktivitas yang meliputi proses pencatatan, pengiriman surat, pembukuan ringan termasuk didalamnya meliputi proses pengetikan agenda serta berbagai macam aktivitas lain yang berhubungan dengan masalah teknis ketatausahaan.
Asal usul kata atau etimologi dari administrasi sendiri bermula dari bahasa latin. Administrasi tersusun dari dua suku kata latin yaitu ad serta ministrate. Kedua kata tersebut diartikan sebagai jasa atau bantuan. Dalam bahasa Inggris, dikenal dengan istilah administration yang sama artinya dengan to serve  artinya adalah melayani dengan cara yang paling baik.
Soewarno Handayaningrat pun memberikan sebuah definisi mengenai kata administrasi dalam arti sempit. Menurutnya, asal mula kata administrasi adalah administratie yang merupakan bahasa Belanda. Menurutnya, administrasi adalah sebuah kegiatan ketatausahaan yang didalamnya diwarnai kegiatan yang mampu menyediakan informasi dan mempermudah seseorang untuk mendapatkan sebuah informasi yang diperlukan.
Sementara itu, terdapat beberapa definisi mengenai pengertian administrasi dalam arti luas. Menurut The Liang Gie, administrasi diartikan sebagia sebuah rangkaian aktivitas yang dilakukan oleh sekelompok orang pada sebuah kerjasama guna mendapatkan sebuah tujuan.
Pengertian adminitrasi dalam arti luas lain adalah semua kegiatan yang memiliki unsur pokok sama, yakni adanya aktivitas tertentu serta terdapatnya manusia yang melakukan kerjasama dalam meraih tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Dari dua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian administrasi dalam arti luas adalah seluruh rangkaian kerjasama antara dua orang atau lebih untuk meraih sebuah tujuan dengan menggunakan fasilitas tertentu yang digunakan serta mampu mencapai target yang sudah ditetapkan.
Sondang P Siagian, seorang ahli administrasi menyebutkan sebuah definisi lain mengenai kata administrasi tersebut. Menurutnya, administrasi diartikan sebagai rangkaian proses kerjasama antara dua pihak atau lebih dengan dasar rasionalitas tertentu guna meraih tujuan yang sudah dirancang sebelumnya.
Dengan beberapa macam definisi tersebut, dapat ditarik sebuah kesamaan mengenai ciri-ciri administrasi. Yang pertama, administrasi merupakan sebuah aktivitas yang dalam prosesnya membutuhkan keterlibatan dua orang atau lebih. Selain itu, kerjasama merupakan hal yang mutlak harus ada dalam proses administrasi. Hal ini sekaligus sebagai ciri yang kedua dari administrasi.
Ciri yang ketiga, dalam sebuah administrasi didalamnya berisi mengenai sebuah kegiatan atau usaha untuk melakukan sesuatu. Ciri keempat adalah, terdapatnya proses pembimbingan atau pembelajaran untuk melaksanakan administrasi tersebut. Dan sebagai ciri terakhir administrasi adalah adanya tujuan yang sudah ditetapkan untuk diraih.
2.2. Perkembangan Administrasi
Secara umum, perkembangan administrasi ini dibagi ke dalam tiga masa. Yang pertama adalah administrasi yang terjadi pada masa pra sejarah, yaitu sebuah masa dimana manusia belum mengenal tulisan. Sedangkan fase kedua adalah fase sejarah yang dimulai dari perkembangan gereja katholik Roma. Sementara fase ketiga adalah fase modern, yang ditandai adanya pemikiran ilmiah dari para ilmuwan.
Pada masa prasejarah, perkembangan administrasi berlangsung dalam enam masa peradaban. Dimulai dari peradaban Mesopotamia yang dilanjutkan dengan masa pada jaman peradaban Babilonia.
Pasca masa Babilonia tersebut, berlanjut kepada amsa Mesir kuno, Tiongkok Kuno dan Romawi Kuno. Dan fase prasejarah dari administrasi ini berakhir pada masa Yunani Kuno. Ketika peradaban Yunani Kuno ini berlangsung hingga tahun 1 Masehi, administrasi mulai mengalami pergerseran masuk ke fase sejarah.
Ketika memasuki fase sejarah, perkembangan terbesar administrasi bermula dari kawasan Roma, Italia. Di sini, gereja Katholik Roma merupakan pihak yang memiliki peran besar pada perkembangan teori administrasi serta manajemen. Selain itu, di dunia muncul tiga kelompok sarjana yang memiliki persepsi yang sama terhadap konsep administrasi tersebut. ketiga kelompok sarjana tersebut adalah :
·         Kelompok Kameralisten yang berada di Jerman serta Austria
·         Kelompok Merkantilizen yang berasal dari Inggris
·         Kelompok Fisiokraten yang terdapat di kawasan Prancis.
Sementara itu, pada fase modern konsep administrasi ini diwarnai dengan munculnya Gerakan Manajemen Ilmiah. Pelopor dari gerakan ini adalah Frederich W. Taylor yang muncul pada tahun 1886 di Amerika Serikat.
Dari fase modern inilah, konsep administrasi mulai masuk ke dalam beberapa tahap perkembangan ilmu administrasi. Ada empat tahap yang menjadi bagian perkembangan ilmu administrasi yaitu :
·         Tahap Survival yang berlangsung sejak 1886 hingga 1930. Tahap ini diwarnai kemunculan Gerakan Manajemen Ilmiah yang dikemukakan oleh FW. Taylor tersebut.
·         Tahap Konsolidasi serta penyempurnaan yang berlangsung dari tahun 1930 hingga 1945. Pada masa ini, beberapa ahli mulai menyatukan visi dan menyamakan pandangan mereka mengenai konsep administrasi.
·         Tahap Human Relation. Masa ini mulai berlangsung pada 1945-1959, yang merupakan masa dimana administrasi modern mulai diperkenalkan pada masyarakat dan menjadi sebuah sistem baru untuk menciptakan ketertiban dalam setiap kegiatan manusia.
·         Tahap Behaviouralisme. Tahap yang terjadi sejak tahun 1959 hingga sekarang ini merupakan masa dimana administrasi sudah menjadi sebuah perilaku dalam kehidupan manusia. Dengan demikian, manusia akan memiliki ketertiban pada setiap aspek kehidupan dan mudah untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.

2.3.Jenis Administrasi
Dalam perkembangannya, sistem administrasi ini terbagi menjadi beberapa bagian yang disesuaikan dengan materi yang dijadikan pokok kajian. Beberapa jenis administrasi tersebut antara lain:
2.3.1. Administrasi Publik
Dalam administrasi publik pokok kajian yang dibahas adalah tiga elemen utama dalam sebuah negara. Ketiga elemen tersebut yaitu lembaga legislatif, eksekutif serta yudikatif. Dalam kajiannya, administrasi publik mengaitkan ketiga elemen utama negara tersebut dengan beberapa peraturan dan kebijakan yang berhubungan dengan publik, tujuan negara serta etika yang menjadi acuan penyelenggara negara.
Awal mula kemunculan konsep administrasi publik ini adalah gagasan dari sebuah essai yang dibuat oleh Woodrow Wilson yang judulnya Intoduction To Study Administration. Dalam pelaksanaannya, administrasi publik ini akan selalu berhubungan dengan birokrasi, temasuk pada peraturan dan pelaksana peraturan tersebut.
2.3.2. Administrasi Pembangunan
Merupakan sistem administrasi yang dibuat untuk melakukan pengendalian usaha oleh pemerintah. Tujuannya adalah untuk meralisasikan pertumbuhan yang sudah direncanakan pada suatu kondisi yang lebih baik serta maju pada beberapa aspek.
Sistem administrasi pembangunan ini mulai muncul pasca perang dunia II. Dimana pada masa itu, semua negara di dunia membutuhkan sebuah sistem untuk bisa menciptakan pembangunan negara mereka, setelah berakhirnya perang yang melibatkan hampir semua negara yang ada di dunia.
Namun beberapa ahli berpendapat, bahwa adanya Rencana Marshall dari Amerika, merupakan salah satu motivasi utama terciptanya konsep administrasi pembangunan ini. Marshal Plan ini merupakan sebuah program dari negara yang memenangkan peperangan untuk membantu negara yang hancur dan mengalami kekalahan pada masa perang dunia II tersebut.
2.3.3. Administrasi Lingkungan
Merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang dilaksanaka pemerintah dan masyarakat yang tujuannya untuk mewujudkan wawasan lingkungan serta tanpa mengesampingkan kualitas manusia dan lingkungan.
Pengertian Administrasi Menurut Beberapa Ahli
Bila Anda browsing dan masuk ke salah satu situs, seperti situs lowongan kerja atau situs yang dibuat khusus oleh suatu produk, Anda dapat dengan mudah menemukan admin di sisi sebelah kanan atau kiri atas dalam tampilannya.
Admin di sini adalah kependekan dari administrasi, yaitu orang-orang yang berada di balik layar / administrator. Bertugas melayani dan mengarahkan pengunjung situs yang bertanya atau menemui kesulitan dalam menjelajahi situs tersebut. Tahukah Anda pengertian administrasi?
Administrare, dalam bahasa Latin, memiliki dua pengertian. Ad berarti 'intensif' dan ministrare berarti 'melayani atau mengatur'. Secara umum, pengertian administrasi mengacu pada suatu kegiatan mengatur dan membantu sebagai bagian dari organisasi tertentu dan untuk tujuan tertentu secara berkala.
Namun, menurut beberapa ahli, administrasi memiliki pengertian yang lebih khusus lagi. Seperti kata Leonard D.White, administrasi adalah suatu proses yang umum dalam semua usaha-usaha suatu kelompok baik dalam usaha umum atau pribadi.
Dalam pengertian tata usaha, seperti dikemukakan oleh Munawardi Reksohadiprawiro, administrasi adalah tata usaha yang mencakup setiap pengaturan yang cepat dan sistematis serta penentuan fakta-fakta secara tertulis dengan tujuan memperoleh pandangan yang menyeluruh serta hubungan timbal balik antara satu fakta dengan fakta lainnya.
Administrasi sebagai Bagian Ilmu Sosial
Pengertian mendasar administrasi menurut Sondang .P Siagian, penulis buku Administrasi Pembangunan, adalah keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Administrasi meliputi orang-orang yang saling berinteraksi dalam suatu kegiatan bersama yang dihadapkan pada sejumlah data dan fakta yang menyangkut organisasi atau lembaga tempat mereka bernanung.
Terjadinya interaksi tersebut akibat suatu kebutuhan utama antarsesama, yaitu komunikasi, agar tujuan administrasi tentang hal pengaturan data yang sistemik bisa berjalan dengan lancar dan sesuai target.
Seperti yang biasa Anda lihat di kantor-kantor, di mana sejumlah pegawai administrasi melakukan kerja satu tim untuk dapat menyelesaikan suatu tugas tertentu yang menjadi tanggung jawabnya.
Kegiatan mereka biasa disebut clerical works, yaitu pekerjaan seperti mencatat, mengetik, mencetak, dan menggandakan. Kegiatan perkantoran seperti itu bisa terjadi karena ada instruksi dari bagian lain yang sudah merencanakan. Kemudian, mengorganisasi dan akhirnya sampai pada bagian administrasi yang melaksanakan serta bagian lain yang sejajar dengan kualifikasi kerja tertentu.
Administrasi sendiri adalah bagian dari manajemen yang mengatur keseluruhan fungsi organisasi.
2.4.Jenis Kerja Administrasi
Pengertian administrasi meliputi jenis -jenis kerjanya secara riil maksudnya hasil kerjanya bisa di lihat dan bisa pakai untuk menentukan kebijaksanaan organisasi. Berikut ini merupakan jenis-jenis kerja administrasi yang mungkin sudah Anda kuasai, antara lain :
2.4.1. Akuntansi / Keuangan
Salah satu kerja administrasi adalah pembukuan atau lebih populer disebut akuntansi. Pengertian kerja akuntansi adalah kegiatan pencatatan transaksi keuangan, dan pemasukan perusahaan.  Setiap institusi pemerintah, perusahaan maupun organisasi non profit harus menyelenggarakan kegiatan akutansi.
Fungsi akutansi adalah guna mengetahui keadaan keuangan perusahaan apakah surplus atau defisit. Sangat riskan kalau sebuah organisasi tanpa ada laporan keuangan, apalagi organisasi profit, bisa-bisa terjadi penyalahgunaan uang.
Akutansi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana cara menyusun keuangan yang benar. Ilmu akutansi dipelajari sebagai bagian dari ilmu ekonomi keuangan, dan ilmu akutansi menjadi pelajaran wajib di fakultas ekonomi.
Orang yang memiliki keahlian dibidang akutansi dan sudah lulus dari pendidikan profesi  akutansi disebut akuntan. Ilmu akutansi dasar bisa dipelajari di luar pendidikan formal, banyak lembaga pendidikan non formal yang menawarkan pendidikan kilat akutansi dasar kepada masyarakat umum.
2.4.2. Laporan Penjualan
Laporan penjualan merupakan salah satu tugas administrasi pada bagian pemasaran. Laporan penjualan dilakukan secara berkala, seperti seminggu sekali, atau sebulan sekali. Laporan ini diserahkan kepada manager pemasaran. Laporan dibuat bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak barang dijual ke pasaran. Ini sangat berkaitan dengan jumlah stok barang maupun rencana pemasaran.
2.4.3. Inventori
Salah satu jenis kerja administrasi adalah inventori, devisi ini yang bertanggungjawab membuat laporan stock barang yang tersedia di gudang maupun yang sedang di pasarkan. Inventori harus mengerti bagaimana mengatur sirkulasi produk kapan disimpan dan kapan yang dikeluarkan.
Jadi setiap barang yang keluar dan barang masuk harus dicatat dalam buku. Pada akhir bulan, inventoris harus menghitung ulang sisa stock yang ada di gudang dan kemudian dibuat laporannya. Itulah gambaran bagaimana kerja inventoris yang bertanggung jawab mengelola stock produk di gudang.
2.4.4. Rekam Medis
Rekam medis merupakan salah satu kegiatan administrasi yang ruang lingkupnya berada di rumah sakit, maupun klenik kesehatan.  Melakukan kerja rekam medis tak sembarang orang bisa mengerjakan, hanya tenaga ahli yang memiliki sertifikasi medis dan pengetahuan dibidang rekam medis.
Fungsi rekam medis adalah mencatat riwayat penyakit pasien kedalam sebuah lembar laporan, selain mencatat riwayat pengobatan pasien untuk rawat inap maupun rawat jalan. Tujuan rekam medis adalah sebagai pertimbangan untuk tindakan medis, menentukan cara pengobatan dan masih banyak lagi. Yang berhak membaca rekam medis adalah dokter, dan perawat. Rekam medis merupakan standar baku administrasi rumah sakit, dokter praktek maupun klinik pengobatan
2.5.Administrasi upah dan gaji
A Kompensasi
Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada organisasi / perusahaan tempat ia bekerja.
B Teori Upah
Teori tentang pembentukan harga (pricing) dan pendayagunaan input (employment) disebut teori produktivitas marginal (marginal productivity theory), lazim juga disebut teori upah (wage theory). Produktivitas marginal tidak terpaku semata-mata pada sisi permintaan (demand side) dari pasar tenaga kerja saja. Suatu perusahaan kompetitif yang membeli tenaga kerja di suatu pasat kompetitif sempurna akan menyerap tenaga kerja sampai ke suatu titik dimana tingkat upah sama dengan nilai produk marginal (VMP).
C Metode pembayaran gaji / upah
Metode pembayaran dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
·         Menurut waktu lamanya mereka bekerja
Dalam sistem ini pekerja dibayar menurut jumlah waktu yang digunakan untuk bekerja, biasanya dalam bentuk pembayaran harian, mingguan atau bulanan.
·         Menurut output atau prestasi yang mereka berikan
Metode kompensasi atau pembayaran yang didasarkan atas output, biasanya dapat dianggap sebagai bentuk-bentuk insentif daripada kompensasi
·         Kombinasi dari keduanya
Banyak metode-metode tentang pembayaran upah yang dikemukakan oleh para ahli, tetapi pada prinsipnya mempunyai tujuan yang sama yaitu agar dapat memberikan kepuasan pada kedua belah pihak yaitu baik pegawainya maupun organisasi tempat pegawai itu bekerja. Bagi organisasi dia dapat mencapai sasaran-sasarannya dengan metode pembayaran yang digunakan, sedangkan bagi pegawainya dia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya terutama kebutuhan pokoknya.
Jika sulit untuk menentukan metode mana yang paling baik karena semua metode yang ada
adalah baik dan mempunyai tujuan yang sama tergantung kondisi organisasi dan tujuan manajemennya masing- masing.
2.6.MENGELOLA ADMINISTRASI GAJI DAN UPAH
Dalam Perusahaan Manufaktur, pembayaran kepada karyawan biasanya dibagi menjadi dua golongan yaitu Gaji dan Upah. Sistem pnggajian dan pengupahan dalam Perusahaan Manufaktur melibatkan Departemen Personalia dan Umum, Departemen Keuangan dan Departemen Akuntansi.
2.6.1.Departemen Personalia dan Umum
Departemen ini bertanggung jawab dalam pengangkatan karyawan, penetapan jabatan, penetapan tarif gaji dan upah, promosi dan penurunan pangkat, mutasi karyawan, penghentian karyawan dan pekerjaannya, dan penetapan berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan serta penghitungan gaji dan upah serta berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan.
2.6.2.Departemen Kuangan
Departemen ini bertanggung jawab terhadap keluarnya uang yang digunakan untuk membayar gaji dan upah / atas pelaksanaan pembayaran gaji dan upah serta berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan yang telah dihitung, diminta dan ittapkan oleh Bagian Deprtemen Personalia dan Umum.
2.6.3. Departemen Akuntansi
Departemen ini bertanggung jawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribusi biya tenaga kerja untuk kepentingan perhitungan Harga Pokok Prouk dan penyediaan informasi guna pengawassan biaya tenaga kerja.

A. Sistem Penggajian Terdiri Dari Jaringan Prosedur
1. Prosedur pencatatan waktu hadir
2. Prosedur pembuatan daftar gaji
3. Prosedur distribusi biaya gaji
4. Prosedur pembuatan bukti kas keluar
5. Prosedur pembayaran gaji

B. Sistem Pengupahan Terdiri Dari Jaringan Prosedur
1. Prosedur pencatatan waktu hadir
2. Prosedur pencatatan waktu kerja
3. Prosedur pembuatan daftar upah
4. Prosedur distribusi biaya upah
5. Prosedur pembuatan bukti kas keluar
6. Prosedur pembayaran upah

C. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor administrasi atau pabrik
Pencatatan waktu hadir dapat menggunakan daftar hadir biasa, yang karyawan haus menandatangani setiap hadir dan pulang dari perusahaan atau dapat menggunakan kartu hadir ( berupa clock card ) yang diisi secara otomatis dengan menggunakan mesin pencatat waktu ( time record machine ).
Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan untuk menetukan gaji dan upah karyawan. Bagi karyawan yang digaji bulanan, daftar hadir digunakan untuk menentukan apakah karyawan dapat memperoleh gaji penuh, atau harus dipotong akibat ketidakhadiran mereka.
Daftar hadir ini juga digunakan untuk menentukan apakah karyawan bekerja di perusahaan dalam jam biasa tau jam lembur ( over time ), sehingga dapat digunakan untuk menentukan apakah karyawan akan menerima gaji saja atau menerima tunjangan lembur ( yang terakhir ini umumnya bertarif di atas gaji biasa ).
D. Prosedur Pencatatan Waktu Kerja
Dalam Perusahaan Manufaktur yang produksinya berdasarkan pesanan, pencatatan waktu kerja diprlukan bagi karyawanyang bekerja I fungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya upah karyawan kepada produk tau pesanan yang menikmati jsa karyawan tersebut.
Jika misalnya seorang kryawan pabrik hadir selama 7 jam dalam suatu hari kerja, jumlah jam hadir tersebut dirinci menjadi waktu jam kerja dalam tiap - tiap pesanan yang dikerjakan. Dengan demikian waktu jam kerja ini dipakai sebagai dasar pembebanan biaya tenaga kerja langsung kepada produk yang diproduksi.

2.7.Prosedur Pembuatan Daftar Gaji dan Upah
Dalam rosedur ini, fungsi pembuat daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan upah karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembutan daftar gaji dan upah adalah surat - surat keputusan mengeni pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian kryawan, penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya, dan menenai ptongan PPh pasal 21 dihitung oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah atas dasar yang tercantum dalam kartu penghasilan karyawan. Potongan 21 ini dicantumkan dalam daftar gaji dan upah.
A. Prosedur Distribusi Biaya Gaji dan Upah
Dalam prosedur ini distribusi biaya gaji dan upah, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen - departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja. Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok produk.
B. Prosedur Pembayaran Gaji dan Upah
Dalam prosedur ini melibatkan Fungsi Akuntansi dan Fungsi Keuangan. Fungsi Akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada Fungsi Keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi Keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank kemudian memasukkan ke amplop gaji dan upah. Jika jumlah karyawan perusahaan banyak, pembagian amplop gaji dan upah biasanya dilakukan oleh Juru Bayar ( pay master )

C. Informasi Yang Diperlukan Oleh Manajemen
Informasi yagn dibutuhkan oleh Manajemen dari kegiatan penggajian dan pengupahan adalah :
1. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
2. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban setiap pusat pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu.
3. Jumlah gaji dan upah yagn ditrima etiap karyawan selama periode akuntansi tertentu.
4. Rincian unsure biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan dan setiap pusat petanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu.
D. Dokumen Yang Digunakan
1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah
Dokumen ini umumnya dikelurkan oleh Fungsi Kepegawaian berupa surat – surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti misalnya surat keputusan pengangktan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif upah, penurunan pangkat, pemberhentian sementara dari pekerjaan ( skorsing ), pemindahan, dan lain sebagainya.
2. Kartu Jam Hadir
Dokumen ini digunakn oleh Fungsi Pencatat Waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hdir kryawan ini dapat berupa daftarhadir biasa, dapat pula berbentuk krtu hadir yagn diisi dengan mesin pencatat waktu.
3.Kartu Jam Kerja
Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu. Dokumen ini diisi oleh Mandor Pabrik dan diserahkan ke Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah untuk kemudian dibandingkan dengan kartu jam hadir, sebelum digunakn untuk distribusi biaya upah langsung kepada setipa jenis produk atau pesanan
Setelah telah disebutkan di atas, catatan waktu jam kerja ini hanya diprlukan dalam perusahaan yang prouksinya berdasarkan pesanan. Dalam perusahaan ini diperlukan informasi biaya tenaga kerja langsung pabrik untuk setiap pesanan yang diproduksi.
Dalam perusahaan yang berproduksi massa, karyawan pabrik mengerjakan pekerjaan yang sama dari hari ke hari, ehingga tidak diperlukan data untuk melkukan distribusi biaya tenaga kerja langsung pabrik. Semua biaya tenaga kerja langsung dalam perusahaan ini dibebankan langung kepada produk yang sama.
4.Daftar Gaji dan Daftar Upah
Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi potongan - potongan berupa PPh Pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi kryawan, dan lain sebagainya.\



5.Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah. Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, rekap daftar upah dibuat untuk membebankan upah langsung dalam hubungannya dengan produk kepada pesanan yang bersangkutan. Distribusi biaya tenaga kerja ini dilakukan oleh Fungsi Akuntansi Biaya dengan dasar rkap daftar gaji dan upah.

6.Surat Pernyataan Gaji dan Upah
Dokumen ini dibuat oleh Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang diterima setiap karyawan beseta berbagai potongan yang menjdi beban setiap karyawan.
7.Amplop Gaji dan Upa
Uang gaji dan upah kryawan diserahkan kepada setap karyawan dalam amplop gaji dan upah. Di halaman muka amplop gaji dan upah setiap kryawan ini berisi informasi mengenai nama karyawa, nomor identifiksai karyawan dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan tertentu.
8. Bukti Kas Keluar
Dokumen ini merupakan perintah pengeluran yang dibuat oleh Fungsi Akuntansi kepada Fungsi Keuangan, berdasarkan infomasi dalam dafta gaji dan upah yang diterima dari Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah.

E. Dasar Tarif Penentuan Upah Karyawan
1. Tarif Berdasarkan Jam Kerja
Jika seorang pekerja diupah berdasarkan jam kerja, maka besarnya upah kotor yang akan dibayarkan kepada pekerja sebesar jumlah jam kerja termasuk jam lembur dikalikan dengan tarif upah per jam kerja.
Upah Kotor = Jumlah Jam Kerja x Tarif Per Jam

2.Tarif Berdasarkan Per Unit Produksi
Apabila perusahaan menggunakan tarif berdasarkn unit prouksi yang dihasilkan, maka upah kotor yang akan diterima oleh ekerja adalah sebesar unit produksi yang dihasilkan oleh masing - masing pekerja kalikan dengan tarif upah per unit.
Upah Kotor = Unit Dihasilkn x Tarif Per Unit
3.Tarif Berdasarkan Insentif
Pada beberapa perusahaan, seringkali untuk merangsang agar para pekerja lebih prouktif perusahn mengambil kebijakan untuk memberikan insentif. Pada dasar ini upah kotor akan dibyrkan sebesar upah standar dtambah dengan jumlah standar yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Misalnya ditentukan jumlah produksi standar per pekerja sebesar 500 unit per hari ( 7 jam kerja ) dengan tarif per jam kerja Rp. 1.200,- dan akan mendapatkan insentif Rp. 50,- per unit produk kelebihannya dari standar. Bila Dauz pada suatu hari mampu menghasilkan 550 unit, maka upah Dauz hari itu sebesar :
Upah Normal = 7 x Rp. 1.200,- = Rp. 8.400,-
Insentif = ( 500 - 500 ) x Rp. 50,- = Rp. 2.500,- +
Total = Rp. 10. 900,-

F. Catatan Akuntansi Yang Digunakan
1. Jurnal Umum
Dalam pencatatan gaji dan upah ini jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi tenaga kerja ke dalam setiap departemen dalam prusahaan.
2.Kartu Harga Pokok Produk
Catatan Ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.
3.Kartu Biaya
Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga kerja non produksi setiap departemen dalam perusahaan. Sumber informasi untuk pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial. Kartu biaya dapat menggunakan formulir rekening enga debit lebar ( wide debit ledger ).

4.Kartu Penghasilan Karyawan
Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongannya yang diterima oleh setiap karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan ini dipakai sebagai dasar perhitungan PPh Pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan
Disamping itu, kartu penghasilan kaywan ini digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan.Dengan tanda tangan pada kartu penghasilan kryawan ini, setiap karyawan hanya mengetahui gaji dan upahnya sendiri, sehingga rahasia pengahsilan karyawan tertentu tidak diketahui oleh karyawan lain.

G. Fungsi Yang Terkait
1. Fungsi Kepegawaian
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, mebuat surat karyawan, dan pemberhentian karyawan.
2.Fungsi Pencatat Waktu
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan
waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan. Sistem pengendalian intern yang baik mensyaratkan Fungsi Pencatatan Waktu Hadir Karyawan tidak boleh dlaksanakan oleh Fungsi Operasi atau Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah.
3.Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat dftar gaji dan upah yang berisi pengahasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji dan upah diserahkan oleh Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah kepada Fungsi Akuntansi guna pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji dan upah kepada karyawan.
4. Fungsi Akuntansi
a. Bagian Utang
Bagian ini memegang Fungsi Pencatat Uang yang dalam sistem akuntansii penggajian dan pengupahan betanggung jawab untuk memproses pembayaran gaji dan upah seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan upah.
Bagian ini menerbitkan bukti kas keluar yang memberi otorisasi kepada Fungsii Pembayar Gaji dan Upahuntuk membayarkan gaji dan upah kepada karyawan seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan upah tersebut.


b. Bagian Kartu Biaya
Bagian ini memegang Fungsi Akuntansi Biaya yang dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan betanggung jawab untuk mencatat distribusi biaya ke dalam kartu harga pokok produk dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan upah dan kartu jam kerja ( untuk tenaga kerja langsung pabrik ).
c. Bagian Jurnal
Bagian ini memegang Fungsi Pencatat Jurnal yang bertanggung jawab untuk mencatat biaya gaji dan upah dalam jurnal umum.
5.Fungsi Keuangan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudian dimsukkan ke dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan, untuk selanjutnya dibagikan kepda kryawan yang berhak
B.  Penyusunan Daftar Gaji dan Upah
Dalam Perusahaan” besar pada umunya mempunyai  departemen khusus yang bertugas mengusrus administrasi gaji dan upah pegawai. Bagian administrasi gaji dan upah bertugas antara lain : mencatat penggolongan tugas, tarif upah untuk setiap peawai, jumlah jam kerja / hari  kerja setiap pegawai, menghitung upah yang harus dibayar, mengatur pemotongan upah, membuat surat pernyataan upah untuk setiap pegawai yang memuat data upah kotor, potongan” termasuk  PPh 21, dan jumlah bersih yang harus diterima pegawai yang bersangkutan.
Daftar gaji dan upah dibuat tiap akhir periode tertentu, bergantung kepada sistem pengupahan yang digunakan misal harian, mingguan, atau bulanan. Daftar upah disusun berdasar data kartu jam hadir dan kartu tugas pegawai setelah data pada kedua kartu dicocokan. Daftar ini menginformasikan mengenai gaji dan upah kotor tiap pegawai, potongan, serta gaji bersih yang harus diterima.
Berikut adalah salah satu contoh bentuk Daftar upah karyawan CV Spectrum yang disusun untuk bulan Mei 2002 :

CV. SPECTRUM
DAFTAR GAJI & UPAH
Per 31 Mei 2002

Nama
Jumlah Jam Kerja
Tarif Upah
Upah Kotor
Potongan
Upah Bersih
PPh Ps 21
Pinjaman
A
192
3.500
672.000
9.600
25.000
637.400
B
180
3.000
540.000
3.000
-
537.000
C
186
3.000
558.000
3.900
-
554.100
D
190
3.500
665.000
9.200
25.000
630.800
E
198
4.000
792.000
15.600
50.000
726.400
F
196
3.500
686.000
10.300
-
675.700







TOTAL
1.142

3.913.000
51.600
100.000
3.761.400








Data daftar upah diatas menunjukkan informasi sbb :
a)      Upah kotor ( bruto ) karyawan bag. Produksi pada bulan Mei 2002 berjumlah Rp 3.913.000,- Jumlah tersebut merupakan biaya tenaga kerja langsung
b)      PPh pasal 21 untuk bulan Mei 2002 berjumlah Rp 51.600,- . Jumlah tersebut adalah tanggungan karyawan sebagai Wajib Pajak. Pelaksanaannya dilakukan melalui pemotongan gaji/upah oleh perusahaan sebagai pemberi kerja. Oleh karena itu bagi Perusahaan merupakan hutang kepada Kas Negara.
c)       Pinjaman karyawan dari perusahaan yang dibayar melalui pemotongan upah pada bulan Mei 2002 berjumlah Rp 100.000. Jumlah tersebut merupakan pengurangan piutang perusahaan pada karyawan.
d)      SUpah tenaga kerja langsung untuk bulan Mei 2002 yang harus dibayr kepada karyawan bagian produksi berjumlah Rp 3.761.400. Jumlah tersebut adalah  hutang perusahaan kepada karyawan. Oleh karena itu, prosedur penghitungan dan pencatatan biaya tenaga kerja langsung melibatkan bagian Hutang.
















BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
perusahaan manufaktur secara umum adalah perusahaan yang kegiatan nya mengolah bahan mentah (bahan baku) menjadi barang jadi yang siap untuk digunakan oleh masyarakat. perusahaan manufaktur sangat berhubungan dengan fitur teknologi dan teknik rekayasa dalam melakukan proses pengolahan bahan baku. Sebuah perusahaan manufaktur (sebelumnya pabrikan) atau factory plantation adalah sekumpulan bangunan industri, atau lebih umum sebuah kompleks yang memiliki beberapa bangunan, di mana para pekerja memproduksi barang atau mengoperasikan mesin pengolahan dari satu produk ke produk yang lain. Kebanyakan manufaktur modern memiliki gudang besar atau gudang-seperti fasilitas yang berisi peralatan berat yang digunakan untuk lini perakitan dan produksi. Biasanya, perusahaan jenis ini mengumpulkan dan memusatkan segala sumber daya: buruh, modal, dan plantasi mesin untuk menghasilkan sejenis produk yang berkualitas.
Di Indonesia sendiri telah banyak perusahaan-perusahaan manufaktur yang berdiri dengan keunggulan masing-masing. Tidak sedikit pula yang kemudian meraih kesusksesan bahkan menjadi yang terbesar di Indonesia. Salah satu contoh perusahaan manufaktur di Indonesia adalah perusahaan Indofood. Yang kebetulan menjadi perusahaan terbesar yang bergerak dalam bidang hulu maupun hilir

3.2 Saran
Kami menyadari dengan adanya makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu kami sangat mengharapkan koreksi dan penyempurnaan, baik dari segi penyajian maupun isinya. Karenanya bila ada masukan, kritik dan saran yang bersifat membangun akan senantiasa kami terima dengan lapang dada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar